MALAM PERTAMA DENGAN KEKASIH

for everyone

Sahabat…!

Lama kita tidak berjumpa dan tidak bertegur sapa

Saya yakin bukan karena kebencian diantara kita

Sayapun yakin bukan karena ada apa- apa…diantara kita…

Tapi rutinitas kesibukan yang telah menjebak kita

Satu hal sebagai bahan renungan kita…

Untuk merenungkan indahnya malam pertama yang akan kita jalani bersama.

Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata

Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita antara engkau dan aku

Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudaraku

Hari itu…aku sebagai mempelai sangat dimanjakan

Mandipun…harus dimandikan

Seluruh badanku terbuka….

Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .

Tak ada sedikitpun rasa malu…

Seluruh badan digosok dan dibersihkan

Kotoran duniawi dikeluarkan dari semua lubang tubuhku

Kemudian lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih…

Itulah aku untuk saat bertemu engkau kekasih

Setelah dimandikan.. .,

Akupun akan dipakaikan pakaian pengantin indah berwarna putih

Kain itu …

Jarang orang memakainya..

Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan

Wewangian gaharu ditaburkan ke tubuhku…

Bagian kepala..,badan. ..,

Tataplah…. tataplah. .. Itulah wajah ku

Keranda... pelaminan…untuk kau dan aku

Langsung telah disiapkan

Pengantin... ....? bersanding sendirian…

Mempelai di arak….

Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita

Diiringi langkah gontai seluruh pengantar..

Serta rasa haru para handaitaulan



Nyanyian syahdu bersyairkan adzan dan kalimat kudus

Akad nikahnya bacaan talkin…

Berwalikan liang lahat..

Saksi - saksinya nisan-nisan. .membeku bisu....yang telah tiba duluan

Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya…. .

Tiba masa pengantin..

Menunggu dan ditinggal sendirian…

Untuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH..

Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah

Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika tujuh langkah telah pergi….

Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat…

Kita tidak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur…

Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur…..

Kita tidak tahu…

Dan tidak seorangpun yang tahu….

Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan… .

Padahal nikmat atau siksa yang akan kita terima….?

Kita sungkan sekali meneteskan air mata…

Seolah barang berharga yang sangat mahal…

Dan Dia Kekasih itu..

Menetapkan ke syurga.. Atau melemparkan ke keneraka..

Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga…

Tapi….tapi ….sudah pantaskah sikap kita selama ini…

Untuk disebut sebagai ahli syurga..... ?



Sahabat…

Mohon maaf…

Jika malam itu aku tidak menemanimu

Bukan karena aku tidak setia…

Bukan karena aku berkhianat.. ..

Tapi itu adalah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan

Tapi percayalah.. .aku pasti kan mendo’akanmu. ..

Karena …aku sungguh menyayangimu. ..

Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga

Aku berdo’a…semoga kau jadi ahli syurga.....



Sahabat….. ,

Jika ini adalah bacaan terakhirmu

Jika ini adalah renungan peringatan dari Kekasihmu. . .

Ambillah hikmahnya… .

Tapi jika ini adalah salahku…maafkan aku….

Terlebih jika aku harus mendahuluimu. …

Ikhlaskan dan maafkan seluruh khilafku

Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu. ….

Dan simpanlah tulisan ini sebagai renungan…kenangan antara kau dan aku...

Siapa tahu …suatu saat kau ingat padaku

Dan…aku telah di alam lain….

Satu pintaku padamu…

Berilah sedikit doamu untukku.... do’akan aku….-

Tags: mati
 
Minima 4 coloum Blogger Template by Beloon-Online.
Original Minima Template by Douglas Bowman